PENGERTIAN VIRUS
Virus merupakan mikroorganisme yang tersusun dari materi genetik yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA). Virus hanya dapat bereplikasi (memperbanyak diri) pada inang nya (makhluk hidup), karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.
PERBEDAAN VIRUS DNA DAN RNA
- Virus DNA menggunakan DNA sebagai bahan genetiknya. Contohnya Parvoviridae, Herpesviridae, Poxviridae.
- Virus RNA Menggunakan RNA sebagai bahan genetiknya. Contohnya, Coronaviridae, Paramyxoviridae, Retroviridae.
- Tingkat mutasi virus RNA lebih tinggi jika dibandingkan dengan virus DNA.
STRUKTUR VIRUS
- Virus Naked : tidak terdapat selubung luar
- Virus Enveloped: Terdapat selubung luar yang terdiri atas protein dan lipid
- Fungsi dari enveloped tersebut untuk memudahkan virus cepat melekat pada inang
CORONAVIRUS
Coronavirus merupakan genus dari famili Coronaviridae yang merupakan Virus enveloped dengan genom (kumpulan gen virus) RNA. Covid-19 merupakan penyakit saluran pernapasan yang dapat menyebar secara luas melalui droplet (misalnya, air liur yang keluar saat bersin) yang berasal dari orang yang terinfeksi. Virus tersebut pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China pada bulan Desember 2019. Tingkat kematian akibat infeksi dari virus tersebut cukup rendah, namun penyebarannya terjadi sangat cepat. Risiko kematian paling tinggi terjadi pada orang lanjut usia dan memiliki riwayat penyakit khusus (seperti jantung, HIV atau ISPA).
Perbedaan Suspect dan Orang dalam Pemantauan :
-
Pasien dalam Pengawasan (PDP) atau Suspect
Faktor Risiko: Pernah memiliki riwayat perjalanan ke Negara atau wilayah yang terjangkit virus dalam waktu 14 hari sebelum timbul gejala. Merupakan Petugas kesehatan yang sakit dengan gejala yang sama setelah merawat pasien positif COVID-19
Gejala : Demam (≥38 C), Batuk/Pilek/Nyeri Tenggorokan dan Pneumonia ringan
-
Orang dalam Pemantauan (ODP)
Faktor Risiko:Pernah melakukan perjalanan ke Negara terjangkit COVID-19. Tidak Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien positif COVID-19. Tidak memiliki kontak erat dengan pasien positif COVID-19. Contoh Kontak erat : Orang yang menunggu maupun merawat pasien positif COVID-19
Gejala : Demam (≥38 C) dan Batuk/Pilek/Nyeri Tenggorokan
TINDAKAN PENCEGAHAN
- Jangan menyentuh wajah ataupun mata saat tangan dalam keadaan kotor.
- Cuci tangan menggunakan sabun selesai beraktivitas atau pun sebelum makan.
- Membersihkan permukaan layar handphone ataupun laptop (benda yang sering disentuh) menggunakan cairan disinfektan.
- Mengganti pakaian yang telah digunakan dari luar dan mandi.
APAKAH JIKA TERINFEKSI COVID-19 BISA SEMBUH?
Bisa. Bagaimana caranya? Dengan meningkatkan sistem imunitas. Misalnya, makan buah dan sayur yang banyak mengandung Vitamin C dan Vitamin E. Saat sistem imun kita semakin meningkat, maka virus akan mati dan tidak dapat bereplikasi (memperbanyak diri).Tubuh memiliki mekanisme pertahanan untuk melawan setiap benda asing (misalnya, virus) yang masuk ke dalam tubuh. Pertama-tama “cells memory” berupaya mengenali benda asing yang masuk dan disimpan dalam cells memory tersebut. Apabila, benda asing tersebut masuk lagi ke dalam tubuh untuk kedua kalinya, maka cells memory akan merangsang sistem imunitas untuk melawan benda asing tersebut, sehingga reaksi tubuh akan lebih cepat dan efektif. Oleh karena itu, pentingnya melakukan self quarantine untuk meminimalisir adanya penyebaran virus dan memberikan waktu untuk sembuh pada orang yang sudah terinfeksi.
SUMBER :
- Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit: Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV)
- Centre for Disease Control and Prevention: Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) and You. www.cdc.gov/COVID19
- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI): Coronavirus dan Penyakit SARS
- Repository UDINUS: www.dinus.ac.id/repository/BAB IV_Virus
- Huang C, Wang Y, Li X, et al. 2020. Clinical Features Of Patients Infected With 2019 Novel Coronavirus in Wuhan, China. Lancet. 395: 497–506
- Anggraini D. 2014. Immunonutritions Intake (Vitamins A, C and E) Associated With Lymphocyte Numbers. JUKE. 4(7): 42-43